Asrama Nama To Shi telah membuka pintu utamanya selebar-lebarnya. Para Mahasiswa melakukan aktivitas mereka seperti hari-hari lain. Misi khusus yang ditugaskan kepada Kaiko kembali dilakukan. Gadis berambut pendek itu berangkat pagi-pagi sekali bersama sang mentor. Aktivitas di para hantu di semua diviki ikut normal kembali.
Pagi itu, Yuki keluar dari kamar mewahnya di asrama level emas menuju kantin. Mahasiswa lain beberapa kali mengajaknya bicara. Yuki menyambut keramahan mereka dengan membiarkan mereka makan bersamanya. Obrolan di dalam kantin cukup berisik, tetapi bagi Yuki masih terasa sepi. Satu persatu teman-temannya sudah memiliki tugas dan tak ada lagi waktu untuk bercengerama dengannya.
Yuki mulai merasakan sepinya menjadi seorang Albino Indigo.