Untuk menyembunyikan beberapa helai rambut yang putih, Yuki menggulung rambut keritingnya hingga sebatas batang kepala. Dia bekerja dari pukul delapan pagi hingga pukul empat sore. Tak ada hal yang istimewa di sekitarnya, hal itu membuatnya sangat jarang memasang senyum. Yuki terlalu fokus pada kondisi tubuh, sehingga wajahnya tampak sangat tak mengenakan untuk dipandang. Setiap minggu, dihari libur, dia tidak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang. Dia hanya berusaha memulihkan kondisi tubuhnya dengan tidur lebih dari delapan jam. Namun, lelah itu tidak juga angkat kaki dari tubuh. Yuki merasa, apa yang terjadi padanya merupakan dampak dari hukuman Level A.