Jarak antara ruang dapur dengan Aula Teratai cukup jauh. Yuki harus melewati beberapa kediaman para Shinzou dan taman. Di depannya ada dua Kamuro lagi mengantarkan makanan. Begitu sampai di persimpangan, mereka dan Yuki berpisah.
Lengan gadis kecil itu sudah sangat pegal. Yuki tetap meneruskan kakinya berjalan ketika melihat ambang lorong Aula Teratai. Makanan yang dipesan hampir mendekati pukul 9 malam ini, dia pikir mungkin saja para pelanggan itu sedang mengadakan pesta. Nona Sakura memang patut disebut Oiran yang populer. Dia mampu membuat para pelanggan betah bahkan mengeluarkan banyak uang demi menu-menu ini.
Bisa dibayangkan berapa banyak Nyonya Kanna meraup uang malam ini. Begitulah pikir Yuki yang salut dengan bisnis Nyonya Kanna.