Hobito telah meminta Yuki untuk keluar dari ruangan itu dan berhenti menguping pembicaraan dua petinggi itu. Namun, Yuki bersikeras untuk tetap tinggal.
"Kau masih belum mengerti isi pembicaraan mereka? Ah, kupikir setelah Identitasmu berubah, otakmu bisa lebih bermanfaat selain menghitung uang. Kemari, ikut aku!" Dari pada membuat keributan karena perdebatannya, Hobito menarik kuping Yuki sembari membekap mulut gadis bertubuh kecil itu.
Yuki beruntak. Tapi perlawananya hanya sia-sia saja. Pria tinggi berhidung lancip itu jauh lebih kuat meski tanpa bantuan kekuatan spiritual. Hobito membawa Yuki ke depan pintu belakang pagar.
Dia melepaskan kuping Yuki kemudian berkata, "Kau ini sangat ... ah, sudah lah. Mereka sedang membicarakanmu. Jika kau tidak bisa menjaga sikap, aku takut Hiro akan mendapatkan masalah besar."
Yuki mengelus-elus telinganya dan menatap Hobito dengan wajah cemberut. "Kau sendiri, menguping, 'kan?"
