Selesai makan bersama sang ayah. Hiro yang baru saja kembali dari Dunia Siluman, pergi untuk istirahat. Kamar Hiro tidak lagi di asrama level emas. Dia dipindahkan ke lantai 37, satu gedung dengan ayahnya.
Tempat kediamannya, terdiri dari ruang tengah dan satu kamar tidur luas. Aktivitasnya selama dua minggu di dunia siluman dan pertarungan terakhir membuat Hiro sangat kelelahan. Sampai di depan pintu kediamannya, Hiro meminta dua pelayan Kamato untuk kembali ke kamar ayahnya. Hiro paling tidak suka sosok pelayan hantu. Dari dulu hingga sekarang dia masih bersikeras melarang pelayan hantu menjadi temannya.
Hiro menyalakan lampu ruang tengah. Dia beranjak memasuki kamar. Jendela di dekat kursi santai, memberikan cahaya pada ruang gelap. Hiro melepas satu kancing kemeja selagi berpikir untuk mandi sebelum tidur. Sebelum melepas kancing kedua, dia menyadari kehadiran seseorang selain dirinya di dalam kamar itu.
