Usai rapat di Departemen Keamanan, para ketua tiap divisi membubarkan diri. Di ruang aula Departemen kini hanya tersisa segelintir orang. Diantaranya Hiro dan Furuta.
"Kalau bukan karena situasi sedang krisis, Senior Furuta tak akan turun tangan membantu memperkokoh tabir pelindung. Apa kau baik-baik saja?" tanya Hiro.
"Adik kecil, sudah lama kita tidak bertemu. Akhirnya aku bisa mendengar kekhawatiranmu. Aku sangat tersentuh sekali. Hanya membuat tabir pelindung, tidak akan memberatkan tubuhku. Oh, ya. Aku belum makan. Temani aku makan," ajak Furuta sembari menggandeng punggung Hiro.
"Sejak kapan sikapmu jadi lebih santai padaku. Dulu, kau bersikap kaku sekali. Seperti ada pembatas diantara kita yang tidak bisa dilewati," timpal Hiro selagi berjalan beriringan.