Di halaman depan rumah pemburu.
Keluar dari rumah kecil itu, Yuki dan Hiro berdiri di bawah sebuah pohon sembari memperhatikan embun yang meluap di udara dan mengaburkan penglihatan mata.
"Kau ingin kita berlatih dalam lingkungan seperti ini? Bahkan matahari saja belum muncul. Aku ingin sekali melihat Sakura. Tidak tahu bagaimana sulitnya ujian masuk divisi yang diikutinya. Setelah latihan, bolehkah aku mengunjunginya?" Yuki berbalik, meminta persetujuan Hiro.
Hiro balas menatapnya sesaat. "Kau ini, latihan saja belum dimulai sudah ingin yang lain. Kita tidak bisa masuk ke area ujian. Mungkin bisa disebut penyusup. Tidak boleh menyulitkan penyelenggara Ujian."
Yuki menendang rumput-rumput dengan salah satu kakinya. "Perhitungan sekali. Sangat kaku! Kalau itu, kak Niel pasti akan menghiburku sebelum menolakku. Setidaknya dia punya usaha untuk membuatku tidak begitu kecewa."