"Menurutmu, selain Albino ... apakah ada kemungkinan darah indigo biasa dapat memicu rasa haus mereka?"
"Yang paling disenangi Siluman dan Hantu dari manusia adalah energi kehidupan. Untuk darah, aku tidak begitu tahu." Hiro menumpu sikunya di lutut lalu menghadap Yuki setelah membenarkan kimononya.
Mata Hiro berkedip-kedip melawan tatapan Yuki. "Kenapa ... menatapku begitu. Ada sesuatu di wajahku?" tanya Hiro.
Yuki melancarkan tatapan serius yang membuat jantung Hiro berdebar. Sensasi itu, tentu saja sangat mengganggu Hiro yang selama ini selalu merasakan ketenangan.
"Kenapa kau muncul setiap aku dalam bahaya?" sekilas ingatan lama, soal perkataan Nenek Rubah mengenai energi mereka saling cocok, menjadi pemicu keluarnya pertanyaan itu.