Dua hari setelah ditetapkannya hukuman terhadap insiden surat gulungan. Yuki memutuskan untuk menjalankan hukuman kedua yang ditimpakan kepadanya. Yaitu, menjadi pembantu Pengurus Perpustakaan selama hukuman pertama, diskorsingnya berakhir dalam dua minggu.
Mengenakan kemeja hitam, rok dan celana ketat hitam. Rambutnya digulung hingga tampak rapi. Sepanjang jalan menuju perpustakaan, orang-orang yang sudah mendengar insiden itu, tengah membicarakannya.
Keberadaannya yang selalu memicu gosib, membuat Yuki menahan kesal. Sambil berjalan, dia memasang muka jutek kepada semua orang, tak peduli siapa, bahkan Niel yang lewat pada ketika itu dibuat terganggu dengan wajah Yuki.
[ Bertahanlah. Situasi ini tidak lebih buruk dari masalah yang kulewati di sekolah lama. Tidak lebih buruk! Aku pasti bisa mengabaikannya! ]
Sesampainya di perpustakaan. Dia memperkenalkan diri. Petugas perpustakaan memberinya arahan dan menjelaskan jadwal serta memperkenalkan petugas lain.