Pagi itu, Niel dan Suno mendapat giliran mengurus klinik kesehatan Hantu sampai tengah hari.
Sambil membaca beberapa berkas berisi riwayat pemeriksaan. Suno mengendurkan kaca matanya dan melirik pada Niel.
"Kalau tidak salah, kau sudah menguap lebih dari lima kali selama kita terkurung di sini. Apa tadi malam kau ikut patroli bersama divisi 1?" tanya Suno, mengedipkan matanya berkali-kali.
Niel yang sibuk meracik obat, tak melawan tatapan temannya. Dia menjawab sambil membelakangi Suno. "Divisi 1 memang yang terbaik dalam melakukan tugas pengintaian. Mereka sangat bekerja keras. Aku hanya ditugaskan untuk melakukan evaluasi bulanan, dibuat bergadang sampai pukul 3 pagi. Energiku terkuras banyak. Aku butuh tidur siang ini. Kau bantu aku melapor!"
"Kasihan sekali. Punya kemampuan hebat bukannya bikin hidup aman, malah jatuhnya menderita kelelahan fisik. Pulanglah ke rumahku. Di sana lebih tenang dari ruang latihan Divisimu."