Selama latihan bersama Niel, Yuki menggunakan banyak tenaga untuk menguasai teknik Rikikai. Dia kelelahan. Meski jam malam masih tiga jam lagi, Yuki tak bergerak dari posisinya. Dia duduk di depan jendela sambil memperhatikan para senior divisi sedang berkumpul di halaman depan.
[ Sudah satu pekan sejak kembali dari dunia siluman. Aku belum melihat Hiro di kampus. Apa lukanya masih belum sembuh juga? Apa dia menggila lagi? Nenek Rubah pasti kerepotan mengurusnya. ]
Yuki membuka buku tabungannya, menilik satu persatu angka-angka yang tertera di dalamnya. Uang simpanannya yang dikumpulkan bertahun-tahun tidak banyak lagi. Meski makan dan minuman di kampus tidak bayar, pakaian dan sepatunya sudah cukup lusuh.
[ Kuharap dapat keluar sebentar untuk bertukar kabar dengan mas Yushimaru. Aku benar-benar merindukannya. ] Yuki mendesah. Buku tabungan itu disimpannya kembali ke laci nakas.
"Yuki, aku butuh bantuanmu!" Renji muncul dari belakang setelah menembus tembuk.