Hiro kembali ke Universitas Hayakamato tiga hari setelah Yuki. Tidak ada yang tahu bahwa Hiro berada di Universitas itu. Kecuali bawahan terpercaya Kamato. Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan, Hiro akhirnya dapat tidur di ruang rawatnya di Divisi Riset.
Dua jam berikutnya, dia terbangun. Aura keberadaan Kamato dapat dirasakannya di balik pintu ruangan. Hiro beranjak mendekati pintu kemudian membukanya. Mata birunya seketika bertemu mata sang ayah.
Kamato beranjak, seperti yang Nenek Rubah katakan, tidak ada salahnya untuk memperbaiki hubungan ayah dan anak.
Kamato tidak berkata banyak, hanya menanyakan soal kesehatan Hiro. Hiro sendiri hanya mengangguk saja. Telah lama terpisah oleh ambisi, membuat Hiro canggung memanggil Kamato sebagai ayah, begitu pula Kamato.
Sebenarnya, Kamato telah menunggu lama di depan pintu. Beberapa tim Riset yang melihat Tuan mereka, hendak membangunkan Hiro. Tetapi Kamato mencegahnya.
