Rumput yang tersapu oleh telapak kaki, mengembalikan kesadaran indra Yuki. Teknik Kankaku yang dilatih, berhasil meningkatkan kepekaannya.
Yuki membuka mata, hamparan hutan yang lebat berada di depannya. Dia menatap langit yang semu dan suram. Entah kenapa saat menatap langit, perasaannya sungguh sedih.
Suara kerasak-kerusuk di hutan, menarik perhatiannya. Pohon-pohon dari kejauhan bergerak-gerak. Suara langkah kaki mulai terdengar bahkan terjadi guncangan di permukaan tanah. Yuki mulai heran apa yang ada di depannya.
Tetes-tetes air dari langit membuatnya menengadah. Air itu mentes di matanya, meluncur hingga ke pipi. Bukan tetes hujan biasa. Air yang menetes di telapak tangannya berupa darah.
Dia terhenyak. Hujan menjadi lebat percikan air di rerumputan menciptakan embun merah dan genangan darah.