Hari itu, Soma berdiri di atas menara memperhatikan aktivitas beberapa tim Divisi yang ditugaskan. Melihat betapa patuhnya pemuda-pemudi seperti dirinya, mulai memicu kegeramannya lagi terhadap tujuan Kamato.
Pria tua itu terlalu lancang, memanfaatkan segala cara bahkan yang terburuk baginya, memanfaakan Hiro yang selama kecil tak pernah mendapatkan kasih sayang dari Kamato. semua aktivitas yang bergulir di sekelilingnya, menjadi kendali Kamato.
"Berani-beraninya dia. Ini terjadi karena tidak ada seorang pun yang menguak akal busuknya. Hari ini, aku harus membawa Hiro sebelum situasinya semakin rumit."