Sejak mengingat masa lalu, tiap malam Hiro kesulitan tidur. Perbuatan dan ucapan sang ayah terus menghantuinya dalam mimpi. Di tambah, sikap para mahasiswa yang sebagian besar menjauhi dan mengucilkannya, membuat Hiro makin merasakan arti dari statusnya sebagai Indigo Albino.
Sifat manusia yang baru dia rasakan dari sang ayah merupakan pukulan besar terhadap mentalnya. Sedari itu, Hiro tak pernah lagi diam-diam mengamati Kamato. Sikapnya berubah menjadi dingin dan pendiam, bahkan terhadap Soma dan Hobito.
Hiro selalu menolak diajak berkumpul. Bahkan pernah menghilang dari kelas pada menit pertama kelas berakhir.
Soma memikirkan dua dugaan yang menyebabkan Hiro menghindari pergaulan. Bisa jadi, Hiro merasa tak nyaman setelah menyadari orang-orang takut padanya. Dan kemungkinan, sedang terlibat masalah.
Alhasil, Soma memutuskan mengikuti Hiro ketika setiap ada kesempatan.