Soma tertegun di depan pintu, memperhatikan dua orang di atas ranjang. Kakinya bergerak ragu-ragu selama menilai situasi.
[ Ada apa ini? Me-mengapa ... mereka saling menggigit? ]
Hiro yang tak menanggapi keberadaannya membuat Soma tak enak hati berada di kamar itu. Tanda tanya beserta asumsi bermunculan di otak Soma, menyaksikan Hiro menempelkan bibir pada seorang pemuda tak dikenal. Matanya berulang-ulang memperhatikan dua pemuda itu.
Baru kali ini, Soma salah tingkah bahkan merasa tak mampu menebak arti perilaku Hiro.
"Sepertinya .... aku datang pada waktu yang tidak tepat, ya Kupikir, sebaiknya aku ... keluar saja," Soma terbata-bata.
Sesaat kakinya tertegun di depan pintu kamar yang terbuka. Niat awal meninggalkan dua bocah yang saling menempel itu, gagal oleh ramainya para hantu yang lagi sedang membahas tentang Hiro dan Hobito.