Berbagai macam poster es krim membuyarkan mata biru itu. Hiro sungguh tidak tahan hanya melihat poster-poster itu. Maka dipesannya es krim beberapa mangkok dan semua es krim itu habis begitu Hobito datang dari toilet.
Pemuda itu terkejut melihat Hiro makan seperti anak kecil.
"Kapan kau memesannya?" tanya Hobito. Dia menelan saliva melihat empat mangkok kosong ukuran besar. Hobito membuka dompet, memeriksa jumlah uang sakunya. "Celaka! Uang jajanku. Meninggalkanmu sendirian ternyata menjadi bencana. Aku lengah kali ini! Sistem pencernaanmu benar-benar bikin aku salut."
"Pesan lagi?" tanya Hiro.
Hobito menggeleng. Dia membayar semua tagihan es krim dan menarik Hiro keluar dari kafe.
"Kenapa kau membawaku keluar? Ini tempat menyenangkan. Ayo coba rasa yang lain!" ucap Hiro.