Semenjak Hiro berhasil menciptakan Portal Gaib sendiri, hampir setiap malam, dia menghilang dari kamarnya. Portal Gaib yang diaktifkan membawanya langsung ke rumah Nenek Rubah. Dipan kecil yang dilapis bulu beruang memang tidak seberapa, ketimbang tempat tidur di dunia manusia yang lebih besar, empuk dan bersih. Hanya saja, dipan kecil itu lebih nyaman ditempati karena adanya Nenek Rubah.
Muncul setitik kebingungan saat Hiro berulang kali berkunjung. Nenek Rubah pun akhirnya bertanya, mengapa Hiro tak mau tidur di dunia manusia? Padahal, sejak pertama kali Nenek Rubah menceritakan tentang dunia manusia, ekspresi Hiro selalu ceria.