Hobito, remaja dari kalangan konglomerat ini duduk dengan memangku bantal, dan pandangannya mengarah pada Smarthphone yang menampilkan acara komedi. Sering kali dia tertawa sendiri dan tawa itu membangunkan Hiro.
Akibat kejadian yang membuat semua orang shock oleh sikap Hiro, Madam Ryio akhirnya menunjuk Hobito untuk menjaga Hiro. Pemuda itu tak keberatan karena tipikal orang yang dapat bergaul dengan semua orang.
Perlahan-lahan, Hiro bangkit. Dia bersandar di ujung ranjang. Sakit di pundak kepalanya mendorong dia mengutarakan banyak pertanyaan. Hiro meminta penjelasan kepada Hobito tentang asrama tersebut. Dia mengaku merasa aneh dengan sikap semua orang di tempat besar itu.
"Bagaimana aku bisa sampai di sini? Aku harus kembali ke rumah nenek!" Kalimat tersebut terus berulang diucapkan Hiro.