Sembilan tahun sudah Nenek Rubah membesarkan Hiro. Selama itu, dia menghidupi Hiro dengan penghasilan sebagai tabib.
Pernah suatu hari, Nenek Rubah menemukan seorang jendral perang keturunan bangsa iblis dan siluman, sedang terluka di dekat rumahnya. Jendral perang itu adalah Hanzo Borehime salah satu bangsawan iblis yang namanya cukup tersohor. Selain sebagai Jendral, dia juga seorang pangeran di kerajaan bangsawan Borehime.
Diobatinya jenderal itu, dan dirawat hingga sembuh. Ketika hendak pergi dari rumah Nenek Rubah, Hanzo memperhatikan cukup lama kepada Hiro yang berlari-lari dikejar para tupai. Melihat betapa lucunya anak itu, senyum berbuah manis di wajah tampan Hanzo.
Nenek Rubah sempat melihat senyum manis itu, tetapi hanya bertahan sebentar, senyum di bibir Hanzo mendadak hilang.
Nenek Rubah menoleh, mengikuti arah pandangan Hanzo. Ia pun bertanya karena mendugaa kalau senyum itu sirna karena terganggu oleh kelakuan Hiro.