Di kota hantu sebagian kecil dari wilayah yang ada di dunia siluman.
Di sebuah rumah tua di dekat jurang, jendela kacanya memancarkan nuansa merah dan kuning dari api lilin.
Tangis seorang bayi manusia membuat rumah itu menjadi lebih berwarna. Binatang-binatang kecil di sekitar rumah tertarik oleh suara isak tangis Hiro.
Aroma bayi manusia yang berstatus sebagai Albino selalu menjadi incaran banyak penguasa dunia siluman. Namun, aroma itu mulai dilemahkan oleh darah Nenek Rubah di dalam tubuh Hiro.
Di luar, puluhan pasang mata memancarkan aura membunuh yang sangat kuat.
Mereka mengamati rumah tua Nenek Rubah sambil menenggak air liur. Para siluman berlomba-lomba menyusun rencana untuk menculik Hiro. Para hantu dan siluman pencari berita pun ikut berkumpul. Sebagian bahkan sudah bergerak menuju kota untuk menjual berita tentang Hiro.