Pada suatu hari, datanglah beberapa pria tua dan dua orang wanita dengan mobil besar ke panti. Nyonya Haruka yang sedang mandi langsung kalang kabut karena setahunya kedatangan orang-orang dari yayasan seharusnya pada tengah hari.
Dia baru saja mandi dan belum berdandan, setelah mengenakan baju yang rapi dan elegan, dipolesnya bibir dengan lipstik seadanya dan rambut yang setengah basah itu digulungnya ke atas. Usai menyemprotkan parfum, dia berlari dengan tubuh gembul itu ke kamar dua asisten pengasuh.
Dua asisten pengasuh itu pergi ke gudang kayu dan melihat Yuki sudah siap berangkat sekolah.
"Ada apa, Bibi Isabella? Kau terlihat senang sekali," kata Yuki, memperhatikan raut dua asisten pengasuh.
Mereka menarik tangan Yuki dan berjalan dengan langkah-langkah besar.
"Bersikap sopan dan membungkuklah serendah mungkin untuk terakhir kali ini saja, Yuki. Karena Tuan Asoka yang jabatannya paling tinggi itu datang untuk menjemputmu," ujar Isabella, nada bicaranya terburu-buru.