Mentari sore itu, mengubah langit sebagai kanvas yang bergradasi cantik antara biru, putih, berpadu dengan kuning jingga. Dihiasi awan yang lembut dan tipis. Cahayanya nan merunduk di tanah, menciptakan bayangan bangunan dan tumbuhan sekitar, begitu juga pada pagar setinggi satu meter di depan panti asuhan tua.
Segelintir orang berlalu lalang dengan sepeda dan lebih dominan para pejalan kaki. Dari semua orang melewati pagar depan panti asuhan itu, tak satu pun yang menyadari keranjang bayi yang terletak di depan pintu panti.
Bunyi-bunyi alat transfortasi yang ramai berpadu dengan beberapa lalat dan nyamuk yang mengerumuni bayi dalam keranjang itu.
Lalat-lalat mencium aroma tak sedap dari popok yang sudah terisi penuh oleh kotoran sang bayi. Sedangkan beberapa nyamuk memanfaatkan ketidakberdayaan sang bayi yang sedang tidur lelap itu. Wajah si bayi agak memerah karena sudah lebih dari satu jam berjemur diteras panti.