Tangan terikat, sementara tubuh Niel dan Suno digantung pada besi tempat menggantung hewan jagalan. Semua pakaian sudah dilepas dari tubuh mereka dan semuanya tergeletak di meja.
Tubuh tanpa sehelai benang itu dibalut suhu dingin yang menyerap sampai ke tulang.
Di luar memang sedang turun salju dalam intensitas sedang, sehingga suhu cukup mampu membekukan air. Tungku api yang menyala di ruangan besar itu tak cukup memberi pengaruh pada udara sekitar. Namun, mereka beruntung di satu sisi, karena butuh waktu memanaskan air, untuk memasak mereka.
Bulu-bulu mata halus milik Suno bergerak-gerak, dingin di kakinya merayap sampai ke kantung kemih. Tubuhnya bergidik saat hendak buang air kecil dan dia pun akhirnya terbangun.
"Apa yang terjadi? Siapa yang melakukan ini padaku?" Suno terkejut dirinya digantung di ketinggian. Nyeri pada tulang pundaknya hampir membuat dia menangis. Efek obat yang dicampur pada makanan memberinya rasa pening di kepalanya.