Waktu berlalu dengan cepat. Selesai menjahit baju Hiro yang membutuhkan berjam-jam, akhirnya Nenek membawa kami ke Penginapan Hantu sesuai perkataannya kemarin.
Letaknya cukup berjarak dari pasar. Kami musti melewati jalan perbukitan di atas hunian penduduk. Dari dataran tinggi ini dapat menikmati pemandangan lokasi pasar dan bangunan-bangunan sekitar.
Kota kecil, sederhana tapi memuaskan hati, walau kadang yang ditemukan cukup menjijikkan seperti tadi di toko obat.
Kudengar katanya di toko itu, bisa membeli jari-jari manusia yang dibawa beberapa pengelana dari dunia manusia. Jari-jari manusia dari kecelakaan lalu lintas atau mungkin juga pembunuhan mutilasi.
Bisa saja dalam toko itu lebih mengerikan dari kedengarannya. Namun, ada larangan untuk pengunjung manusia memasuki toko itu. Tentu ada sebab misterius mengapa pelanggan manusia dilarang masuk.