Matahari mulai terlihat, kuperkirakan sekarang sudah pukul 7.00 pagi. Selesai sarapan aku membereskan bekas makan kami, sedangkan nenek mengganti pakaiannya, siap-siap untuk pergi ke kota. Tentu saja aku dan Hiro ikut, seperti janjinya kemarin.
Pagi ini hanya aku dan nenek yang makan, nenek yang membuatkannya. Bubur apel dan segelas teh bunga kamumil. MakanaNnya terasa hambar karena tidak ada garam.
Hiro ... Pria itu mungkin masih terlelap. Nenek memberinya energi manusia yang dibeli di kota. Sehingga setelah menangisi layang-layang, dia langsung terlelap.
Harapanku besar atas kesembuhan Hiro. Tak boleh lebih lama lagi, kalau tidak mas Yushimaru akan kebingungan mencari alasan aku bolos kerja. Atau jangan-jangan aku sudah dipecat.
Sudah lima hari keberadaanku di dunia siluman ini. Kutandai pohon dengan pisau agar aku ingat dan tak melupakan dunia manusia.