Langkah panjang menggema pada ruang besar, helaian rambut panjang berayun-ayun mengikuti pemiliknya.
Apartemen mewah itu benar-benar tidak masuk akal. Berapa kali pun Yuki melarikan diri, ruangan yang dimasukinya bagai tak bersudut. Sebenarnya, seluas apa apartemen mewah milik Soma hingga sudah lelah dia berlari tak juga menemukan ujungnya.
"Lepaskan aku! Jangan libatkan aku dalam masalah kalian! Aku hanya orang biasa yang ingin hidup sederhana. Aku tidak ingin terlibat dalam dunia bodoh ini! Berhenti mempermainkan aku!" Begitu lelahnya gadis itu, sampai berteriak-teriak, memohon.
Suara langkah dari belakang, menarik tubuhnya untuk berbalik.
Wajah pucatnya, menoleh pada Soma. Trauma pada ciuman itu, mengakibatkan tubuhnya gemeteran. Selain merasa jijik, Yuki juga merasa hampa atas dirinya sendiri.