Pukul lima lewat empat puluh, saat langit mulai agak terang Jerry dan nenek Nam keluar dari apartemen. Di sekitar apartemen dalam jarak seratus meter terdapat taman luas dekat wilayah pertokoan besar dan diskotik.
Dua pasang kaki berjalan beriringan, sambil menatap jalan raya. Mobil-mobil pengangkut sayur dan bahan pokok sedang beroperasi, bus besar mulai keluar dari lapangan dan para pedagang bekal makanan telah membuka kedai.
Nenek Nam menatap langit gelap, matanya yang berwarna silver itu tak dapat menangkap awan-awan tebal yang mulai membentuk tanda-tanda hujan. Sinar dari lampu di seluruh wilayah kota ini hanya memancar sedikit pada langit. Nenek Nam mulai ragu dengan penglihatannya.