Di ruangan kamar mandi ruang santai staf yang tak begitu besar, cahaya dari lampu dinding nan kuning menambah suram kehidupan. Tetes-tetes air dari shower menemani siang So Min di ruangan itu. Beruntung, ruangan cukup dingin selama di luar sedang terik.
Karena cukup lelah menggerakkan badan yang belum sepenuhnya pulih, ia mengambil handuk dan menggelarnya di porselin lantai. Duduk lalu berbaring lagi. Kalau itupun tidak menenangkannya, So Min berjalan di sekitar ruang kamar mandi.
Kalau sedang haus, So Min terpaksa meminum air dari keran. Desiran air terkadang membuatnya takut kalau nenek Nam mendekati ruang kamar mandi itu.
Sudah lima jam lebih So Min mengurung diri, mencegah hal buruk terjadi padanya. Sejak pagi tadi, ia kelaparan dan sekarang perutnya menjerit minta diisi. Namun, situasinya tak memungkinkan untuk keluar dari kamar mandi.
So Min mendesah bosan
Setiap kali berjalan di ruang sempit itu, matanya terus menatap pada benda-benda kamar mandi.
