TOK TOK!
Kakek Seo menoleh ke arah pintu dan menemukan bayangan di bawah pintu. Jantung mereka berdebar seakan-akan telah tertangkap basah, padahal belum.
''Aku yang akan turun duluan, Woon. Kau tidak gesit!'' bisik kakek Seo sambil memegang kain.
''Kau ingin aku tertangkap? Sebaiknya kau urus mereka sambil menunggu aku sampai ke bawah!'' usul nenek Woon. Ia memukul tangan kakek Seo dari kain.
Mereka sibuk berdebat dan saling berebut untuk melarikan diri lebih dulu. Sementara tiga orang yang bersembunyi di semak-semak sudah menunggu dengan tidak sabaran.
''Astaga! Mereka berdebat! Buang-buang waktu saja. Ingin sekali kujitak kepala mereka.'' Nenek Nam emosi, menyaksikan kakek Seo dan nenek Woon saling dorong-dorongan seperti anak kecil.
''Apa tidak ada yang mau mengalah. Mereka membuang-buang waktu!'' timpal nenek Soo Jin.
Sementara itu, di depan jendela perdebatan dalam bisik-bisikan terhenti saat mendengar kembali ketukan pintu.