''Jerry, pergi ke arah utara dan ikuti kincir angin!'' Lee Han berteriak dari kejauhan. Suaranya lantang dan jelas.
Celangak-celinguk Jerry mencari arah suara itu, tetapi ia tak menemukan di mana Lee Han. Yang ditemukan adalah sebuah kincir angin yang disebut temannya. Kincir angin itu berdiri tegak dengan besi setinggi 3 meter dan sebagai hiasan pintu belakang.
Mereka bergegas pergi menuju pintu belakang sambil melihat kincir angin. Suara-suara zombi mengikuti mereka.
Kakek Seo yang berlari paling depan mendadak berhenti ketika melihat ada seorang zombi yang berlari menyerang, beruntung refleks kakek Seo sangat bagus. Pria tua jangkung itu memukul sekuat tenaga hingga mayat hidup pun tumbang. Mereka tercengang menyaksikan aksi spontan kakek Seo.
''Bagus!'' puji Jerry. ''Terus berjalan!''