Sore itu bus itu mendadak berhenti karena kehabisan bahan bakar. Karena jalan raya sesak oleh mobil, mereka memutuskan untuk berjalan kaki.
Perjalanan mereka berakhir ketika malam telah capai pukul tujuh. Para lansia itu kelelahan sekali. Untung saja, dua tentara itu ahli bela diri dan juga lincah sekali, sehingga mundah saja bagi mereka berpindah tempat tinggal dan memukul mundur zombi yang menghadang. Rumah yang sekarang mereka tempati tidak seluas yang kemarin, hanya memiliki tiga kamar tidur yang sederhana.
Usai mengamankan tempat tinggal baru, dua pria itu beserta dua ransel besarnya memasuki satu kamar untuk istirahat.
Nenek Nam yang duduk di sofa kecil memandangi mereka berdua sampai hilang di balik pintu. Tatapannya jadi hampa. Perlahan, matanya redup dan mengarah ke lantai. Dua tangannya sibuk memijat kaki yang keram sejak tadi. Napas yang berat menarik wajah kakek Seo untuk menoleh.