Kipas angin berputar ke seluruh penjuru ruang petugas keamanan. Suara dari baling-baling kecil, berderu bagaikan hujan deras. Angin buatan itu cukup menyejukkan dan meniup-niup pada luka di punggung pak tua Jong Sil yang duduk sambil menonton televisi.
Kapas berdarah diletakkan pada bak intrumen, kemudian kapas bersih selanjutnya dicelupkan pada obat luka lalu ditekan-tekan pada luka di punggung si tua itu. Meski tekanan pada luka itu, Jong Sil tak mengubris.