Malam itu, di atas gedung hotel, Jerry duduk dengan kaki menjuntal. Di sisi kanannya terdapat satu potong daging sapi mentah dan air putih. Matanya menikmati pemandangan cahaya dari berbagai gedung. Kebisingan aktivitas manusia dapat ia dengar jelas. Sesekali membuat ia mendesis jengkel pada beberapa manusia yang tengah mencaci seseorang.
Jerry memejamkan mata dan menghirup udara dengan bebas. Pandangannya mengarah pada bulan besar yang bersinar sempurna. Ketika konsentrasinya sedang terpusat, ia menangkap suara seorang gadis sedang menghubungkan panggilan pada pusat panggilan darurat.
[''Tolong selamatkan aku. Seseorang sedang mengejarku. Ia membawa senjata tajam. Aku takut sekali. Aku ... berada di komplek perumahan, di belakang gedung konstruksi. Tolong selamatkan aku. Aku tidak tahu siapa orang itu, ia mengejarku sejak keluar dari keramaian,'']
Jerry menatap bulan sambil mendengarkan suara itu.
