Jerry yang mengendarai sebuah motor pengantar mi, meningkatkan kecepatan ketika merasakan gelombang otak nenek Nam yang berubah ganas. ''Tidak, nenek. Kau tidak boleh melukai orang itu. Ini akan menjadi masalah yang panjang. Ah, sial. Terlambat!''
Motor roda dua itu tertinggal seratus meter jauhnya. Dari kejauhan mobil sedannya berjalan tak terkendali. Saat menuju terowongan, mobil itu menabrak sisi jalan dan terbalik. Suara berisik dari badan mobil dan kaca yang bergesekan memekikkan telinga Jerry yang sensitif terhadap suara. Pria itu mengernyitkan kening dan menghentikan laju motor itu.
Sambil menutup satu telinga, ia menatap pada dua mobil prajurit berhenti tak jauh dari TKP. Sekitar enam orang keluar dari mobil sambil mengarahkan senjata dan memberi peringatan.
Orang-orang berseragam hitam itu mengelilingi mobil sedan. Kemudian seorang dari prajurit tentara mendekat dan membuka pintu mobil. Orang itu menarik si perampok yang sempat terjebak, keluar dari mobil sedan.
