Beberapa saat lolos dari maut, Yeo Han bernapas lega. Ia membuka masker hingga ke dagu dan menarik napas dengan leluasa.
Tubuhnya sedikit telengkup, dengan lutut dan lengan ia bergerak mengikuti seorang penyintas yang memakai kemeja.
"Sudah berapa lama kau terjebak di gedung ini? Dan berapa orang yang masih selamat?" tanya Yeo Han selagi merangkak.
"Namaku, Kim Won Sik. Aku bekerja sebagai Direktur utama di sini. Aku tidak bisa memastikan berapa yang selamat. Saat kejadian, aku sedang berbicara dengan istriku. Dia hamil besar dan sedang terluka," pria itu mendesah lega, "Untunglah kau datang tepat waktu. Aku sudah sangat prustasi."
Yeo Han mengerutkan kening karena pertanyaannya belum terjawab. Ia bertanya lagi, "sudah berapa lama kau dan istrimu terjebak?"
"Ah, itu ... Tiga hari. Aku berusaha sebisaku merawatnya. Aku takut dia melahirkan tanpa penanganan medis. Sekarang, istriku sangat kelaparan. Aku berharap ia dapat selamat."