Seperti biasa, hampir setiap malam Nathan akan susah tertidur pulas, sebelum sang ayah menggendong sambil me-nina bobokan dirinya. Berbeda sekali dengan Ethan yang gampang sekali mengantuk meski hanya dengan mengusap-usap kepala tanpa harus menimangnya, dalam gendongan. Tapi, meskipun begitu Jamal sama sekali tidak pernah keberatan. Malah remaja yang kini sudah memakai baju tidurnya itu sangat bangga. Laki-laki itu merasa kalau anaknya lebih dekat dan nyaman dengan dirinya.
Sambil melihat Ethan yang sudah lelap di ranjang bayinya, sangat sabar Jamal menggendong Nathan, sambil mengusap-usap kepalanya. Dengan gerakan mengayun, laki-laki menggoyangkan tubuh ke kanan dan ke kiri supaya bayi yang usianya belum genap satu tahun itu lebih cepat terlelap dalam tidurnya.
"Mal...!" Panggil Rio dari tempat tidurnya.