Dengan perasaan kesal--dari arah dapur, Rio sedang berjalan menuju ke arah pintu ruang utama. Entah siapa orang diluar sana, yang sedang menekan bel secara berulang-ulang tanpa ada jeda, menghasilkan suara yang berisik.
Yang membuat remaja merasa kesal, lantaran tidak ada satupun asisten rumah tangga, atau Baby siter yang mendengar suara bel tersebut.
"Bentar!" Teriak Rio setelah ia sudah berada di dekat pintu utama. "Siapa sih? Nggak sabaran amat." Remaja itu misuh-misuh ditengah ia sedang membuka kunci sambil memutar handle pintunya.
Grek!
Rio mengerutkan kening setelah ia membuka pintu, lalu mendapati siapa pelaku yang sudah menekan bel secara berulang-ulang dan tidak sabar.
Itu Jamal.
"Lu udah pulang?" heran Rio menatap cowok berseragam putih abu-abu di depannya.
Mengabaikan pertanyaan Rio, kemudian Jamal nyelonong masuk berjalan melewati Rio yang sedang menatapnya kesal.