Rona panik dan gelisah tergambar jelas pada wajah ibu Hartati dan ibu Marta. Kedua wanita beda karakter itu tidak bisa tenang saat menunggu Rio yang tengah melakukan operasi untuk kelahiran anaknya. Berbagai macam posisi duduk dan berdiri juga sudah mereka lakukan. Rasanya mereka sudah tidak sabar ingin segera mendengar kabar dari dalam sana--tempat dimana Rio sedang menjalani operasi cesar.
"Ohiya bu Marta, apa meeting nya udah selesai? kok bisa langsung datang ke sini." Tanya ibu Hartati ditengah rasa panik. Wanita itu Heran pasalnya ibu Marta sudah tiba di klinik setelah lima belas menit ia memberi kabar bahwa operasi Rio dipercepat.
"Aduh jenk, kenapa malah mikirin meeting coba?" Sahut ibu Marta. "Rio lebih penting. Aku juga sudah nggak sabar pingin gendong cucuku."
Ibu Marta yang sedang berdiri menyandar pada tembok, berjalan mendekati ibu Hartati, lalu mendudukkan dirinya di kursi tunggu--di samping wanita yang tidak hanya ia anggap sebagai besan, tapi juga adik.