--> Memeluk erat tubuh Rio dari belakang, "Aaak..." Jamal menekan lagi pantatnya kuat. Tangan kirinya melingkar di pinggang Rio, sedang telapak tangan kanan ia gunakan untuk meremas dada Rio. Sambil menggerakkan pantatnya maju mundur, Jamal menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher milik cowok yang kini tengah mendongak. Aroma parfum dari tubuh Rio menyeruak, menambah gairah pada birahi Jamal. "Aakh.... Hessst.... Aaakh... Hessst... Aaakh..." Suara desahannya semakin tidak terkontrol, mengimbangi gerakan agresif pada bokongnya.
"Aaakh... Aaakh... Aaakh..." Ditengah desahannya, Rio memejamkan mata, menikmati bibir Jamal yang sedang bergerak naik turun pada permukaan lehernya. Sedangkan di bawah sana, di dalam anusnya, cowok itu merasakan benda lonjong, maju mundur dengan gerakan cepat.