"Bu… buat apa kamu melihatku?" Lu Wei ketakutan dengan tatapan Lu Sheng ini, dimana kakinya mundur secara tidak sadar.
Lu Sheng melipat tangannya di depan, dia mengamati Lu Wei dari atas sampai bawah, kemudian mengatakan, "Kamu mengikuti kami sampai ke sini, bukannya karena ingin menyaksikan sesuatu?"
"Aku… siapa bilang aku mengikuti kalian? Aku hanya… hanya tidak tahu kamar mandi letaknya di mana." Lu Wei tidak berani melihat mata Lu Sheng karena merasa bersalah.
"Huh!" Lu Sheng mencibir, "Akhir-akhir ini kamu selalu datang mencariku, bahkan berniat mau menyenangkan aku. Tujuanmu bukannya hanya ingin mendapatkan suami kaya?"
"Aku, tidak!" Lu Wei yang isi hatinya terekspos pun bersikap dengan emosional.
Lu Sheng tersenyum, "Lu Wei, kamu jangan lupa, kita ini tumbuh besar bersama. Apa aku masih tidak mengenal sifatmu itu?"