"Hamba salah!" Chu Yun merasa sangat bersalah.
"Sudah." Chu Sihan melambaikan tangannya, "Kamu pulang saja dulu."
"Baik!" Chu Yun pun pergi.
"Huam…" Lu Sheng menguap, sudut matanya diselimuti kabut air yang tipis, "Tuan, bisa mengantarku pulang ke kamarku sebelumnya?"
"Kamar itu sudah ditempati orang lain."
"Hmhh?" Lu Sheng kebingungan, "Siapa?"
"Keluarga ibu pembantu Yao." Chu Sihan menarik tangan Lu Sheng, berjalan sambil menjawab.
Lu Sheng menguap lagi, dia membiarkan Chu Sihan menariknya ke kamar Chu Sihan.
Setelah masuk ke dalam kamar, Chu Sihan pun menyalakan lampu minyak yang di atas meja. Meskipun Chu Sihan sudah lama tidak pulang, namun kamarnya tetap dibersihkan dengan bersih, sehingga tidak berdebu sama sekali.
Dengan familiar Lu Sheng berjalan masuk ke dalam sekat, kemudian dia duduk di atas sebuah kursi panjang dan langsung menutup matanya.