Ketika Lu Sheng berjalan melewati kolam bunga teratai, dia berjongkok. Lalu, dia mengulurkan tangannya ke dalam kolam. Dia ingin mengetahui suhu air, ternyata air kolam juga hangat. Hal ini membuat Lu Sheng merasa sedikit ajaib.
Ketika Lu Sheng ingin mengambil kembali tangannya, setangkai bunga teratai tiba-tiba melingkari pergelangan tangan Lu Sheng. Bunga tersebut menghadap ke wajah Lu Sheng dan melambai-lambaikan tangkainya.
Lu Sheng mengangkat alisnya. Namun dia malah mendengar Peramal Kerajaan berkata, "Bunga teratai itu sangat menyukai Nona Lu."
"Benarkah?" Lu Sheng tersenyum. Dia mengelus bunga teratai itu dan berkata, "Aku juga menyukaimu."
Bunga teratai itu melambaikan badannya, sepertinya sedang menunjukkan kesenangannya. Mendengar kata-kata Lu Sheng, bunga teratai yang lain pun memanjangkan tangkai mereka dan ingin mendekat.
"Sudah. Kalian jangan menakut-nakuti tamuku." kata Peramal Kerajaan.