"Hallo, assalamualaikum Ma."
"Waalaikumsalam sayang, tumben kamu nelpon mama? Maaf ya, mama lagi ribet banget ini. Butik lagi ramai-ramainya." balas Aranya saat tangannya sudah mengangkat telpon dari salah satu anak kembarnya.
"Oh, maaf ya Ma. Ada hal penting yang ingin aku tanyakan ke mama." ungkap Pelangi, dengan wajah yang sudah tidak bersemangat, padahal tadinya ia begitu ingin sekali bercerita pada sang mama, mengenai dirinya dan juga sudah sangat ingin bermanja-manja pada wanita yang akhir-akhir ini sulit sekali ia temui, begitu juga dengan Aditya yang sedang ada perjalanan bisnis, sehingga sudah seminggu ini Aditya tak berada di rumah.
"Ia, gak pa-pa kok sayang. Maaf ya, mama tutup teleponnya, Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam Ma." lagi-lagi Pelangi harus menyimpan rasa rindunya pada Aranya. Walau seatap, tapi mengapa sulit sekali untuk keduanya saling merangkul. Kalau begini, apa bedanya dengan orang yang tinggal berpisah. Jauh dari orang tua.
