Bara mengerjakan matanya, berulang kali matanya dengan liar mencari ke semua sudut dinding, kemudian dengan tak sabarnya ingin mencari kekasih hati yang sudah bersarang di hatinya. Barapun bangkit dari tidurnya, tak peduli dengan selang infus yang masih terpasang. Lagi-lagi Bara tak menemukan sosok wanita yang ia cari.
"Sus, suster.., tante Sherly!" teriak Bara memanggil auster dan tante Sherly yang tertidur di sofa. Sherly yang tertidur di sofapun tersentak, saat mendengar suara teriakan. Segera ia bangkit dari tempatnya untuk menemui kekasih keponakannya itu yang saat ini sudah terbangun.
"Tan, Pelangi dimana?" tanya Bara histeris.
"Kamu tenang dulu ya Bar, minum dulu ya? atur nafas kamu." ucap Sherly berusaha mengalihkan pikiran Bara.
Di turuti Bara semua perkataan Sherly. Setelah ia selesai melakukan semuanya, barulah Bara kembali mengulang pertanyaannya.