Lea mengangguk, "Aku mau El, sangat mau berpacaran setelah menikah dengan kamu, makasih karna udah mau nepati janji kamu, yang sama sekali aku gak tau, jika kamu begitu tulus dengan semua ucapanmu dulu dan membuktikannya sekarang," ungkap Lea penuh haru, ia sungguh tak menyangka jika Zeel akan men3pati janji yang sama sekali Lea anggap hanyalah ucapan remaja SMP yang sedang kasmaran dan bucin. Namun, Lea salah menilai Zeel yang menganggap cintanya patut untuk ia perjuangkan dan membuktikannya. Sungguh Lea adalah wanita yang beruntung, bisa di cintai seorang pria tampan dan mapan, membuat dirinya merasa begitu berarti.