Kedua kubu saling berebut Akira dengan penuh ketegangan. Bukannya kekuatan yang mereka inginkan, lebih kepada pengobatan wanita itu yang sudah terkenal dari semenjak bergabung. Dan mereka tidak menemukan bakat dari orang yang berbeda. Selama mereka mengembara mencari anggota, tidak pernah menemukan sosok seperti Akira.
"Kita buktikan saja, siapa yang paling hebat, dialah yang paling pantas untuk mendapatkan Akira! Karena hanya yang hebat saja, yang pantas memiliki dokter hebat. Untuk kau, Orazon, kita buktikan siapa yang terhebat di sini juga." Sevra Sui menunjuk ke arah Orazon. Karena keadaan Orazon yang kehilangan kakinya, membuatnya yakin akan kemenangannya.
"Hehehe, wanita sialan! Sudah bosan hidup kau rupanya. Tapi mau bagaimanapun, Kamu tidak bisa melawanku. Walaupun dalam keadaan begini, masih terlalu mudah untuk membunuhmu sekarang juga!" Orazon terbawa emosi dan berdiri. Dengan bantuan tongkatnya, ia berjalan dan mengeluarkan pedang dari tangannya.