Evelyn masih begitu semangat untuk mengeksploitasi ruangan di dalam cincin ruang itu namun sejujurnya dia tidak tahu banyak mengenai benda-benda semacam ini.
Jadi dia tidak tahu apa yang harus dilakukan sehingga Evelyn kebingungan.
"Sungguh menyenangkan jika bisa memasuki ruangan ini." gumam Evelyn dengan nada sedikit mengeluh.
Dia memikirkan itu dan kemudian mengeluhkannya namun tidak terjadi apapun, Yah...lagi pula benda ini awalnya milik Liana yang diberikan kepada dirinya.
Sebenarnya itu tidak benar, namun bagi Evelyn, Liana merupakan sosok ibunya, meski dia berusaha menerima kenyataan bahwa dia memiliki sosok orang tua lengkap dan untuk keadaan tertentu Liana harus membawa dirinya pergi ketika masih bayi.
Namun hati kecilnya tidak bisa berbohong dan baik-baik saja dengan kenyataan itu, hidupnya sendiri saja sudah memiliki banyak masalah, terlebih ingatannya yang tidak lengkap selalu menganggu dirinya.
