"Haissh...wanita ini. Dasar rubah licik." kata Kevin mendengus kesal.
"Apa katamu?! Coba katakan sekali lagi kalau kau berani!" teriak Cecilia emosi.
"Rubah licik! Penipu ulung! Ular berbisa." kata Kevin tidak hanya mengulangi ucapannya dengan berani dia bahkan menambahkan list hinaannya untuk gadis itu.
"Sepertinya kau benar-benar ingin cepat mati." kata Cecilia menatap Kevin tajam, tangan membentuk tinju yang kemudian dipukul-pukulkan ke telapak tangannya secara bergantian kiri dan kanan.
"Apa? Sini, aku tidak takut!" teriak Kevin tanpa rasa takut sama sekali menghadapi naga peri yang berumur ratusan tahun lebih tua darinya.
"Oh? Bocah cilik ini sekarang menjadi sangat berani dan lancang. Harus diberi pelajaran yang berat." kata Cecilia mengangkat sebelah alisnya.
"Bocah cilik apa? Kau itu yang hanya ketuaan, dasar nenek peyot." kata Kevin mendengus tidak suka atas perkataan Cecilia yang menyebut dirinya bocah cilik.
