"Duar... " suara dari peluru yang ditembakan itu melesat sangat cepat menembus angin menuju bidikannya, namun gagal lagi-lagi peluru itu meleset hanya sedikit lagi saja peluru itu akan menembus sasarannya.
"Sampai kapan kau akan bermain-main terus bukankah ini sudah dua tahun."
"Bukankah ini adalah duniaku, aku sudah terbiasa dengan ini semua dan aku juga adalah cucu dari Alfonso Rusco. Tapi sudah dua tahun sejak kejadian itu dan aku masih saja asing dengan ini."
"Sudah ku katakan jangan ungkit masalah itu lagi sebaiknya kau lanjutkan latihanmu"
"Ayolah aku sudah berlatih sejak aku bangun bahkan aku sudah melewatkan jam sarapanku"
"Kalau begitu kau makan saja dulu"
Dia berbalik dan melangkah pergi
"Kau mau kemana, kau tidak ikut makan?"
"Mungkin aku akan melewatkannya, aku akan berunding dengan taeyoung"
Lalu Dia pergi ke ruang kerjanya disusul oleh taeyoung dan lima anggota lainnya. Sepertinya kali ini ada misi besar karena hampir setiap hari mereka berunding dan diruangan Chanyeol gue menemukan shotgun yang sepertinya model baru lagi, karena gue tidak pernah lihat model seperti ini sebelumnya mereka membeli senjata smith and was son model 19 revolve dan caliber 38 spesial 357 magnum. Bahkan Jhony salah satu mafia ternama di dunia dan katanya kesayangan kakek gue ikut dalam misi ini.